news7up.com – Status tuan rumah Piala Eropa 2016 bukan hal yang bagus bagi tim nasional Prancis. Status tersebut justru menjadi tekanan bagi skuat asuhan Didier Deschamps.
Hal ini dikatakan oleh Paul Pogba, gelandang Les Blues. Namun demikian, menjadi menjadi tekanan, status tersebut justru memperbesar peluang Les Blues untuk meraih kesuksesan.
“Ini tekanan, namun pada saat yang bersamaan ini adalah kesenangan untuk bermain di depan bangsa sendiri. Itulah kekuatan kami saat ini,” ujar Pogba kepada Times of India.
“Pasti akan menyenangkan menghibur mereka dengan penampilan-penampilan kami,” imbuh pemain Juventus tersebut.
Prancis punya sejarah bagus setiap kali menjadi tuan rumah turnamen besar. Prancis menjuarai Piala Dunia 1998 dan Piala Eropa 1984.
Di Piala Dunia, kegagalan Prancis hanya terjadi saat menjadi tuan rumah pada 1938. Ketika itu langkah Les Blues dihentikan oleh tim nasional Italia pada perempat final.
Di Piala Eropa, kegagalan Prancis terjadi saat menjadi tuan rumah pada 1960. Prancis terhenti di babak semifinal dan hanya menjadi peringkat keempat setelah kalah dari Cekoslovakia.
Paul Pogba menilai timnya punya peluang sangat bagus untuk menjuarai Piala Eropa 2016. Menurut Pogba, Les Blues memiliki tim hebat dan berpengalaman, namun muda dan haus gelar.
Mantan pemain Manchester United itu juga menggarisbawahi pengalaman Didier Deschamps. Deschamps pernah membawa Les Blues menjuarai Piala Eropa dan Piala Dunia sewaktu bermain.
Menurut Pogba pengalaman ini bisa memberikan perbedaan.
“Apa yang selalu dia katakan adalah fokus pada pertandingan dan situasi-situasi tertentu. Dia tidak pernah menginginkan kami mencemaskan faktor-faktor di luar lapangan,” kata Pogba.
Meski karier kepelatihannya belum panjang, Pogba menilai Deschamps telah makan banyak asam garam. Menurut Pogba, Deschamps pasti membagi pengalamannya kepada skuat asuhan seperti yang selalu dia lakukan.
“Ketika anda memiliki seorang legenda di ruang ganti, anda merasa sangat nyaman,” ujar Pogba.