Liga Champions akan dibubarkan dan kompetisi bernama Liga Super Eropa akan menggantikannya paling cepat pada lima tahun mendatang. Demikian yang diungkapkan presiden Galatasaray Unal Aysal.
Aysal, bersama dengan presiden Juventus Andrea Agnelli telah mengajukan proposal pelaksanaan European Super League itu untuk menggantikan Liga Champions. Rencananya, akan dibentuk Liga Super Eropa yang berformat liga berisikan 20 klub dari berbagai negara di Benua Biru.
Pria berusia 72 tahun ini yakin UEFA tak punya pilihan selain melenggangkan proposal yang ia ajukan ini atau badan tertinggi sepakbola Eropa itu akan terancam akan mendapat pemberontakan dari klub-klub raksasa Eropa yang telah mendukung rencana pembentukan Liga Super Eropa ini.
“Sistem ini harus dilaksanakan, baik oleh UEFA ataupun oleh klub-klub. Lalu, kami baru akan memutuskan apakah kami perlu memisahkan diri. Konsep ini belum siap betul, tetapi sudah didiskusikan selama bertahun-tahun. Meski bukan konsep baru, kami tetap menyokong rencana ini,” ujar Aysal ketika menghadiri Leaders of Fotball Conference di London.
“15 sampai 20 klub besar Eropa telah menyetujui hal ini. Tak ada yang mengatakan tidak, termasuk Manchester United, Paris Saint-Germain, Real Madrid. Demi masa depan klub Eropa dan masa depan sepakbola, semua orang harus setuju dengan rencana ini.”
“Sebuah realita berawal dari mimpi. Saat ini, hal tersebut masih tampak seperti mimpi, sebuah visi. Saya yakin, cepat atau lambat, paling cepat lima tahun dari sekarang, hal ini akan menjadi kenyataan, pungkasnya.
Di saat yang bersamaan, Agnelli beranggapan jika sistem ini pada akhirnya tidak disetujui UEFA, maka mereka akan memisahkan diri dan tetap menyelenggarakan kompetisi ini dengan sifat tertutup dan terdiri dari 20 tim terbaik Eropa.