oleh

Lautaro Martinez Akhirnya Benar-benar Menjadi Mimpi Buruk Bagi Meksiko

Argentina berjumpa Meksiko pada laga uji coba internasional di Alamodome, Texas, Rabu (11/9/2019) pagi WIB. Argentina menang dengan skor 4-0 atas Meksiko.

Argentina tidak diperkuat oleh Lionel Messi yang mengalami cedera. Akan tetapi, absennya Messi tidak membawa dampak yang signifikan. Argentina bermain bagus dan mencetak banyak gol.

Lautaro Martinez menjadi bintang bagi La Celeste. Bermain selama 45 menit, pemain asal klub Inter Milan tersebut mampu mencetak tiga gol alias hattrick. Satu gol lain dicetak oleh Leandro Paredes lewat titik putih.

Meksiko yang dilatih Gerardo ‘Tata’ Martino lebih dulu mengambil inisiatif serangan. Meksiko tampil cukup agresif di awal laga Hirving Lozano, Jesus Corona dan Raul Jimenez menjadi tumpuan serangan El Tri Colore.

Tetapi, permainan agresif itu harus dibayar mahal pada menit ke-17. Kesalahan fatal Nestor Araujo memudahkan Lautaro Martinez untuk mencetak gol dan membawa Argentina memimpin.

Setelah gol tersebut, Argentina berada di atas angin dan memegang kendali permainan.

Martinez mencetak gol keduanya pada menit ke-22 lewat serangan balik cepat. Pemain berusia 22 tahun tersebut menerima umpan dari Exequiel Palacios sebelum mengirim bola bersarang ke gawang Guillermo Ochoa.

Argentina mendapat penalti usai Carlos Salcido melakukan handball pada menit ke-31. Leandro Paredes yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Pada menit ke-33, Argentina unggul 3-0.

Martinez akhirnya benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Meksiko. Pada menit ke-39, bomber Inter Milan mencetak hattrick. Lagi-lagi gol bermula dari kesalahan pemain Meksiko dalam melakukan penguasaan bola.

Babak pertama berakhir dengan skor 4-0 untuk Argentina.

Saat babak kedua dimulai, Lionel Scaloni menarik keluar Lautaro Martinez. Sang pencetak hattrick digantikan oleh Paulo Dybala. Pergantian yang tidak mengubah cara bermain Argentina.

Paulo Dybala mendapat peluang pada menit ke-65, tetapi eksekusi pemain Juventus tersebut masih belum tipis dari gawang. Padahal, posisi penjaga gawang Guillermo Ochoa udah tidak ideal untuk menjangkau bola kiriman Dybala.

Meksiko sempat mengklaim penalti pada menit ke-74. Hirving Lozano dijatuhkan oleh Marcos Rojo. Tetapi, wasit bergeming dan laga terus berjalan.

Meskipun kebobolan empat gol di babak pertama, penjaga gawang Ochoa tidak bermain buruk. Dia banyak membuat penyelamatan. Salah satu dari tendangan melengkung Rodrigo De Paul pada menit ke-80.

Hingga laga berakhir, Argentina tidak mampu menambah gol lagi. Meksiko pun tidak mampu mencari gol hiburan. Argentina menang dengan skor 4-0.

Argentina dan Meksiko sudah saling berjumpa sebanyak tiga kali dalam 12 bulan terakhir. Hasilnya, La Celeste sangat dominan dengan meraih tiga kemenangan, mencetak delapan gol dan tidak kebobolan.

Meksiko (4-3-3): Guillermo Ochoa; Miguel Layun, Carlos Salcedo, Nestor Araujo, Jesus Gallardo; Edson Alvarez, Hector Herrera, Jonathan dos Santos; Hirving Lozano, Raul Jimenez, Jesus Corona.

Pelatih: Gerardo Martino

 

Argentina (4-3-3): Esteban Andrada; Gonzalo Montiel, Lucas Martinez Quarta, Marcos Rojo, Nicolas Tagliafico; Rodrigo De Paul, Leandro Paredes, Exequiel Palacios; Marcos Acuna, Alexis Mac Allister, Lautaro Martinez.

Pelatih: Lionel Scaloni