oleh

Jacksen memastikan tetap melatih Persipura pada kompetisi ISL musim depan

Pelatih timnas Indonesia, Jacksen F Tiago, memastikan bakal tetap melatih Persipura Jayapura pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim depan. Itu setelah dia mengungkapkan tidak akan melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih timnas Indonesia usai dikalahkan Irak, skor 0-2, pada lanjutan grup C Pra Piala Asia 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (19/11) malam.

Selain itu, dia mengungkapkan kepastian itu juga setelah tidak menemui kesepakatan dengan klub Cina League One, Tianjin Sonjiang. Pelatih asal Brasil itu menuturkan ada beberapa klausul dalam kontrak yang ditawarkan oleh pihak Tianjin yang tidak bisa diterimanya.

Di antaranya, Tianjin meminta Jacksen bisa membawa tim tersebut meraih minimal 12 poin dalam lima pertandingan awal kompetisi. “Jika saya tidak bisa mencapai itu, maka gaji saya akan dipotong 50 persen, dan saya akan ditempatkan sebagai penasehat teknik di klub itu,” kata Jacksen,dalam sesi jumpa pers usai laga Indonesia-Irak, Selasa (19/11) malam.

Padahal, menurut Jacksen dia paling tidak butuh waktu untuk beradaptasi mengetahui kondisi tim tersebut selama putaran pertama kompetisi. Dia memaparkan kepastian batalnya kesepakatan itu sudah ditentukan saat timnas bertandang ke Cina pada 14 November lalu.

“Sebenarnya mereka menawarkan beberapa perubahan klausul kontrak lagi. Tapi perubahan itu masih belum sesuai harapan saya. Nilai kontrak tidak menjadi pertimbangan utama saya untuk pindah ke luar negeri, pertimbangan saya adalah ingin menjadi pelatih yang lebih bagus lagi,” kata Jacksen.

“Jadi kemungkinan besar saya tetap di Persipura. Persipura memiliki saya saat ini. Kapan pun mereka panggil saya, saya siap. Kerja sama saya dengan PSSI hanya berdasarkan gentlement agreement karena saya sudah terikat kontrak dengan Persipura. Saat itu, saya bersama dengan pak Benhur Tomi Mano, Rudy Maswi, bertemu dengan Pak Joko Driyono dan La Nyalla (Mahmud Mattalitti) di Surabaya,” pelatih berusia 45 tahun itu memaparkan.

Jacksen pun mengatakan tidak akan mungkin melatih timnas saat melawan Arab Saudi pada 5 Maret 2014. Pasalnya, PSSI telah menegaskan tidak ingin pelatih timnas merangkap jabatan di klub.