oleh

🔥 Inilah Rencana Transfer Juventus di Bursa Transfer Pemain Musim Panas Ini

www.news7up.com – Menjadi juara absolut Italia dengan merengkuh gelar scudetto keempat beruntun dan Coppa Italia, menegaskan kembali jika Juventus masih jadi raja sepakbola Italia. Mereka bahkan berhasil mengembalikan status sejati klub di kancah persepakbolaan Eropa, dengan mencapai final Liga Champions.

Torehan indah musim lalu, jelas membuat manajemen Juve senang bukan kepalang. Mereka pun berhasrat mempertahankan para penggawa terbaiknya, tanpa menguba komposisi tim secara signifikan musim depan. “Juve telah mencapai sesuatu yang luar biasa. Karenanya prioritas kami untuk membangun fondasi tim musim depan, adalah dengan mempertahankan para penggawa terbaik,” jelas direktur olahraga I Bianconeri, Beppe Marotta.

Namun niat itu jadi terasa sulit, karena Juve tak memiliki ketahanan Ekonomi sekuat tim-tim milik konglomerat di Inggris maupun Prancis. Mereka bahkan belum mencapai level finansial tim-tim besar lain, macam Manchester United, Bayern Munich, Real Madrid, dan Barcelona.

Meski kondisi keuangannya jadi salah satu yang paling sehat di Eropa, demi efisiensi tim, Juve masih belum mau menggaji pemainnya di atas €5 juta. Karenanya, Si Nyonya menjadi riskan untuk bisa menahan kepergian deretan bintangnya, yang sudah lama jadi buruan para raksasa Eropa.

Meski jendela transfer belum dibuka, antisipasi cepat sudah dilakukan dengan mendatangkan dua pemain, pada sektor yang beresiko mengalami kekosongan musim depan. Dengan target lebih besar musim depan, Liga Champions, yang musim lalu sedikit lagi diraih, menarik melihat geliat Juve di lantai bursa utamanya pada Juni hingga Agustus esok.
 

TARGET TRANSFER

 

Juve bergerak cepat untuk mencaplok targetnya, kendati jendela transfer musim panas belum dibuka. Paulo Dybala dan Sami Khedira adalah dua nama top yang berhasil digaet. Nama pertama dibeli dengan nilai transfer yang bisa mencapai €40 juta, sementara nama yang disebut terakhir diboyong dengan cara klasik tim Italia lewat status free transfer. Jelas sekali keduanya didatangkan sebagai antisipasi kepergian beberapa pilar di pos krusial.

Setelahnya Marotta lantas menyatakan jika Juve tak akan lagi mendatangkan bintang di bursa musim panas ini. “Setelah Dybala dan Khedira, saya ingin menguatkan para Juventini jika kami tidak akan lagi mendatangkan pemain berlabel bintang,” tegas sang direktur olahrga. Satu pernyataan yang masuk akal, mengingat biaya transfer Dybala serta gaji besar Khedira sudah menguras kas keuangan La Vecchia Signora.

Namun dengan masih panjangnya masa bursa yang bahkan belum resmi dibuka, tim sekelas Juve tentu tak bisa lepas dari rumor. Dengan menurunkan kadar kebintangan pemain sesuai dengan pernyataan Marotta, mari kita mulai rumor transfer yang hadir di posisi kiper. Norberto Neto jadi nama paling panas untuk melapis dan akhirnya menggantikan Gigi Buffon. Penjaga gawang utama Fiorentina itu bisa didapatkan secara gratis dan sudah mengisyaratkan akan mendarat di Juventus Stadium.

Lini pertahanan yang jadi kunci kesuksesan Juve musim lalu, besar kemungkinan tak akan mendapat perombakan. Terkecuali penarikan bek masa depan Italia, Daniele Rugani dari Empoli. Sementara untuk pos gelandang, selain Khedira akan ada nama baru jika akhirnya Paul Pogba dan Andrea Pirlo jadi hengkang. Gelandang Zenit St Petersburg, Axel Witsel, jadi nama pengganti paling potensial setelah mengonfirmasi tengah melakukan negosiasi mendalam dengan pihak La Vecchia Omcidi. Selain itu Roberto Pereyra yang tampil brilian musim lalu, tentu akan dipermanenkan statusnya dari Udinese.

Di lini depan, perubahan cukup signifikan bakal terjadi, andai Carlos Tevez memilih pulang ke Boca Juniors dan Fernando Llorente menemukan peminat pas. Pahlawan Coppa Italia, Alessandro Matri, bisa diperpanjang masa pinjamannya. Selain itu rumor transfer striker Manchester United, Robin van Persie, akan jadi kenyataan setelah sang pemain sendiri mengonfirmasi ketertarikannya melanjutkan karier di Juve.

PEMAIN YANG MUNGKIN HENGKANG

Keberhasilan Juve jadi juara absolut Italia dan menembus final Liga Champions, membuat para pilarnya jadi buruan tim-tim besar lain. Seperti disebutkan di awal, kebijakan gaji yang diterapkan manajemen membuat para bintang jadi sulit untuk tak melirik proposal penawaran klub peminat.

Kita mulai dari lini belakang, yang sinarnya amat cerah musim lalu. Menuanya Stephan Lichtsteiner, membuat Juve bisa saja menerima proposal besar senilai €17 juta dari Paris Saint-Germain. Sementara itu keberminatan Bayern Munich dan Barcelona terhadap Leonardo Bonucci, sudah diantisipasi manajemen dengan perpanjangan kontrak. Bek-bek tak terpakai musim lalu seperti Paolo De Ceglie dan Luca Marrone, besar kemungkinannya dilepas entah dengan status pinjaman atau permanen.

Lini tengah jadi yang paling panas. Andrea Pirlo santer dirumorkan akan hijrah ke Amerika Serikat, untuk mengakhiri karier. Arturo Vidal juga tak kunjung lepas dari pantauan Real Madrid, Manchester United dan Arsenal. Sementara yang paling potensial, Paul Pogba, siap hengkang ke PSG, Manchester City, atau Barca dengan banderol fantastis! RomuloSimone Pepe, dan Mauricio Isla, jadi nama lain yang diyakini bakal berganti klub, dengan dua nama pertama tak akan diperpanjang masa kerjanya.

Di lini serang, rumor kepergian Carlos Tevez berhembus semakin kencang saja. Performanya yang heroik musim lalu, membuat PSG, Liverpool, dan Atletico Madrid, kesengsem memakai jasanya meski sudah berusia 31 tahun. Di sisi lain, El Apache sudah tak sabar pulang ke Boca Juniors. Juve juga diyakini akan melego Fernando Llorente, lantaran performa mengecewakannya musim lalu. Sevilla dan Tottenham Hotspur jadi destinasi utama. Sementara penyerang muda, Kingsley Coman, berpotensi dipinjamkan ke klub medioker untuk mendapat jam terbang tinggi.

PELATIH

Sudah pasti Juve tak akan mengganti posisi Massimiliano Allegri sebagai pelatih kepala. Datang dengan stigma sebagai pecundang dari AC Milan, pria berusia 47 tahun ini sukses mengakhiri musim sebagai pahlawan. Dengan pendekatan yang sedikit berbeda dengan Antonio Conte, ia sukses mempersembahkan gelar scudetto ke-33 dan Coppa Italia. Secara sensasional dirinya bahkan membawa La Vecchia Omcidi menembus final Liga Champions!

Catatan itu membuatnya jadi pelatih tersukses dalam semusim, selepas era Marcello Lippi. Sanjungan setinggi langit pun diberikan presiden klub, Andrea Agnelli. “Saya ingin mengucapkan terima kasih pada Massimiliano Allegri yang telah membawa momen bersejarah buat Juventus,” puji pria 39 tahun tersebut.

Tak hanya sanjungan, kontrak Allegri yang kadaluarsa pada Juni 2016 juga segera diperpanjang setahun. Pelatih kelahiran Livorno ini akan menerima kenaikan gaji hingga 100 persen, menjadi €6 juta. Nilai itu akan membuatnya masuk dalam jajaran 15 besar pelatih termahal dunia. 

PREDIKSI FORMASI

 

Formasi anyar milik Allegri yang membawa Juve merengkuh kesuksesan musim lalu, 4-3-1-2, tentu akan kembali diandalkan musim depan. Dengan bertumpu pada empat gelandangnya, skema itu menghadirkan keseimbangan permainan dan amat efektif ketika menyerang. Namun begitu, sang allenatore juga tak akan meninggalkan formasi warisan Conte, 3-5-2, sebagai alternatif yang memiliki keunggulan di sektor pertahanan.

Posisi kiper jelas belum akan lepas dari sang kapten, Buffon..Meski musim depan usianya menginjak 38 tahun, konsistensinya masih tetap terjaga. Dirinya bahkan dijagokan masuk nominasi final Ballon d’Or 2015. Komposisi empat bek sejajar juga tak akan berubah, terkecuali pos bek kiri milik Patrice Evra yang akan ditempati Kwadwo Asamoah. Pemain asal Ghana ini sejatinya jadi bek kiri utama musim lalu, namun cedera panjang menghabisi musimnya. Sementara sang bek muda, Rugani, akan jadi pelapis Giorgio Chiellini dan Leo Bonucci.

Potensi besar kepergian Pirlo dan Pogba bisa memberi ruang bagi pemain anyar. Dengan fleksibilitas luar biasanya, Claudio Marchisio akan mengisi kekosongan posisi jangkar milik Pirlo. Sementara pos kosong Il Principino, bakal jadi milik Khedira yang seimbang dalam bertahan dan menyerang. Tempat Pogba, akan cocok ditempati Witsel yang memiliki kelebihan dalam menyerang dan tembakan jarak jauh. Ups, tapi kedua penggawa anyar itu juga harus bersaing ketat dengan Stefano Sturaro dan Pereyra yang kualitasnya tak sembarangan.

Di lini depan, kegemilangan Alvaro Morata musim lalu menjamin satu tempat jadi miliknya. Pendampingnya? Tentu saja Tevez, tapi jika sang Argentina jadi hengkang, peluang lebih jadi milik si anak baru, Dybala. Keduanya memiliki tipe serupa sebagai striker kedua yang lebih kerap bermain melebar. Sementara keberadaan Van Persie, akan jadi pelapis kompetitif yang bisa mengisi pos keduanya. Keikutsertaan La Fidanzata d’Italia di tiga kompetisi berbeda musim depan, tak perlu membuatnya khawatir kekurangan jatah bermain.