Tim nasional Indonesia U-23 tampil menjamu tim Maladewa pada laga terakhir mereka di ajang turnamen mini MNC Cup di stadion Gelora Bung Karno, Minggu (24/11) malam.
Meski tampil di hadapan penonton yang terlihat sepi, skuat Garuda Muda langsung tancap gas begitu peluit pertandingan ditiupkan. Peluang demi peluang tercipta. Seperti biasa, Alfin Tuasalamony aktif membantu serangan di sisi kanan, dan Andik Vermansyah yang selalu jadi andalan tampil bertukar posisi dengan Ferinando Pahabol.
Maladewa yang banyak ditekan di sepuluh menit pertama malah mampu membuat GBK yang sepi menjadi terdiam, setelah eksekusi tendangan bebas pemain Maladewa mampu dimanfaatkan dengan baik oleh tandukan kepala Ali Fasir di menit ke-12. Kurnia Meiga yang terlanjur keluar dari sarang untuk memotong bola malah salah antisipasi, Ali Fasir pun mencatatkan namanya di papan skor dan membawa Maladewa unggul 1-0 di menit ke-12.
Usai kejebolan, tim tuan rumah malah tampil lebih baik. Bahkan pada menit ke-18 Indonesia U-23 secara bertubi-tubi membombardir gawang Maladewa yang dikawal oleh Imran Mohamed. Menit ke-19 Alfin yang memang paling sering mengirim umpan silang sepanjang laga, menemui sasaran, Ramdani Lestaluhu dengan leluasa menyambut umpan Alfin, tapi sundulan kepalanya sangat lemah bagi kiper Maladewa.
Akhirnya gol pun datang bagi Garuda Muda di menit ke-22, berawal dari Andri Ibo yang melihat Alfin kosong di sisi kanan, ia mengirim umpan panjang kepada Alfin, pemain kelahiran Tulehu tersebut pun tak ragu kirim umpan silang mendatar kepada Ramdani Lestaluhu yang berdiri bebas, kali ini Yohanes Pahabol dengan agresif menyambar bola dari kaki Ramdani dan menembakannya ke gawang Maladewa tanpa bisa dibendung oleh Imran Mohamed. Yohanes Pahabol menyamakan kedudukan bagi tuan rumah 1-1.
Maladewa lebih banyak mendapat tekanan dari Indonesia setelah gol terjadi. Fandi Eko Utomo seperti menjadi striker bayangan pada laga ini, para pemain Indonesia fleksibel mengisi setiap ruang di area milik Maladewa, namun sisi kanan yang dihuni oleh Alfin Tuasalamony dan Andik Vermansyah bermain lebih dominan dibanding sektor lain.
Jelang turun minum Indonesia nyaris tertinggal, lagi dan lagi lewat sepakan bola mati yang mampu disambut dengan baik oleh pemain Maladewa bernomor punggung dua, Ahmed Numaah. Beruntung bagi tuan rumah sundulan dari Numaah melebar sedikit dari gawang, sehingga babak pertama pun ditutup dengan skor tetap 1-1.
Usai turun minum tempo permainan lebih lambat dibanding babak pertama, namun meski begitu baik Maladewa maupun Indonesia tak ragu menusuk jika ada peluang. Indonesia tampil lebih tenang di babak kedua, umpan-umpan melebar dari sisi ke sisi sering diperagakan para pemain.
Maladewa sempat mendapat peluang emas, Roni Beroperay asik menyerang meninggalkan posisi aslinya, sehingga Abdhuham Hussam nyaris saja mencetak angka bila Kurnia Meiga tak tepat berdiri melindungi gawangnya.
Setelah cukup lama bermain tanpa gol tambahan, akhirnya Rahmad Darmawan menarik keluar Ramdani Lestaluhu dan Ferinando Yohanes Pahabol, dan memasukan Bayu Gatra Sanggiawan juga Dendi Santoso. Tak lama setelah Dendi masuk, pemain Arema Indonesia tersbut langsung beri kontribusi.
Dendi Santoso membawa Indonesia unggul di menit ke-76, berawal dari sepakan Alfin yang dimentahkan kiper Imran Mohamed, Alfin langsung kembali menyambar bola tersebut dan melewati dua pemain belakang Maladewa dengan indah, Alfin pun kirimkan umpan silang mendatar yang langsung dengan cermat disambar Dendi Santoso, 2-1 Indonesia memimpin.
Setelah gol kedua RD pun berani menarik keluar Andri Ibo yang selalu menjadi andalan, Mohamad Syaifuddin pun masuk berduet dengan Manahati Lestusen di menit ke-86. Dua menit perpanjangan waktu tim tuan rumah bermain lebih dalam dan mengulur waktu.
Skor 2-1 bagi Indonesia bertahan hingga peluit panjang ditiupkan, Indonesia U-23 menjadi juara MNC Cup dengan poin sembilan dari tiga laga. Modal yang sedikit membantu kepercayaan diri skuat Garuda Mudasebelum bertolak ke Myanmar untuk SEA Games.