oleh

Gol Cantik Rodrigo Palacio Benamkan AC Milan Di Derby Milano, skor akhir 1-0

Derby Milano yang diprediksi keras memang berjalan sebagaimana mestinya, tapi kelas yang muncul dalam paruh pertama bukanlah laga kelas atas. Banyak kesalahan tidak perlu dan peluang terbuang sia-sia. Hanya saja, babak kedua intensitas meningkat dan laga berjalan semakin menarik. Derby Milano pun memutuskan Inter keluar sebagai pemenang usai menekuk Milan 1-0.

Babak pertama
Perang saudara sekota diawali dengan transaksi serangan seperti biasa. Rodrigo Palacio mencoba menyerang di menit awal, tapi bola mampu diamankan Abbiati. Milan pun membalas dua kali berurutan lewat Mario Balotelli dan dua kali pula bola gagal menembus gawang Samir Handanovic.

Masuk menit ke-23, Inter mendapat kesempatan. Taider melepas crossing melambung ke muka gawang Milan, bola pun disambut Nagatomo dengan tandukan keras. Sayang, masih melambung tinggi. Peluang emas Nerazzurri gagal membuahkan gol.

Laga berjalan cukup keras, pemain demi pemain pun berjatuhan walau tak banyak terjadi pelanggaran. Hampir setengah jam berjalan, Milan mendapat kesempatan saat sepak pojok Kaka menyebabkan kemelut di mulut gawang Inter. Sayang, Andrea Poli yang bebas berdiri malah menendang bola ke arah suporter. Rossoneri batal unggul.

Jelang jeda, Constant mengalami cedera usai engkelnya terinjak oleh Guarin, namun ia bisa kembali bermain dua menit kemudian. Jonathan pun mengalami hal yang sama semenit setelahnya, hanya saja Muntari yang secara tak sengaja menginjak kaki bek Inter ini. Laga berjalan keras, 18 pelanggaran dilakukan dan nol gol telah dicetak saat paruh pertama selesai.

Babak kedua
Memasuki babak kedua, Inter langsung melakukan gebrakan. Palacio sukses mengirimkan bola ke sisi kanan lapangan, Jonathan pun menyambutnya dengan tembakan keras. Beruntun Abbiati tampil gemilang kali ini, sepakan bek Nerazzurri itu mampu dimentahkan.

Ancaman Inter belum berakhir. Tak lama setelah sepakan Jonathan, giliran Campagnaro yang mengancam lewat tandukannya. Bola hasil tandukan memang sudah mengarah ke gawang, tapi Zapata sigap dan mampu mengamankan gawang Milan.

Melihat timnya diserang, Balotelli tak diam saja. Penyerang Italia ini mengirimkan ancaman dua kali berturut-turut. Pertama, ia beraksi sendirian di sisi kanan pertahanan Inter dan melepaskan tembakan dari sudut sempit. Bola masih bisa ditepis Handanovic. Kedua, Balo menyambut umpan dari sisi dengan first-time kaki kanan bertehnik tinggi, tapi bola masih tak mau masuk ke gawang Inter. Penyerang ini hanya butuh sedikit keberuntungan.

Laga berjalan makin keras dan lima kartu kuning pun terpaksa dikeluarkan oleh sang wasit. Seiring waktu berjalan, Mazzarri memasukkan Mateo Kovacic dan Mauro Icardi guna menyegarkan lini depan Inter. Kebijakannya ini berbuah manis karena Milan jadi kerepotan dalam bertahan. Serangan beruntun Kovacic, Palacio, dan Nagatomo jadi bukti nyata.

Empat menit jelang bubaran, barulah gol tercipta dan ini bukan gol biasa. Bermula dari umpan silang mendatar Guarin ke kotak penalti,Palacio yang dikawal ketat mengecoh kiper dan lini belakang Milan dengan sentuhan tumit yang sukses mengoyak jala Rossoneri. Sentuhan cantik ini pun membuat Inter unggul 1-0 di derby Milano.

Milan tak tinggal diam, mereka pun tampil agresif, saking agresifnya sampai-sampai Muntari dikartu merah. Apa daya, malam ini memang bukan malamnya Massimiliano Allegri. Milan pun kembali gagal mengantongi poin penuh dalam laga Serie A. Hasil ini pun membuat Milan tetap terdampar di posisi 13 sementara Inter merangsek ke posisi 5.

SUSUNAN PEMAIN
FC Internazionale: Handanovic; Campagnaro, Rolando, Juan Jesus; Jonathan, Taider, Cambiasso, Zanetti, Nagatomo; Guarin; Palacio
AC Milan: Abbiati; De Sciglio, Zapata, Bonera, Constant; Poli, De Jong, Muntari; Kakà, Saponara; Balotelli