oleh

Deretan Marquee Player Di Liga 1 Indonesia

Kompetisi sepakbola Gojek Traveloka Liga 1 akan dimulai pada hari Sabtu, 15 April 2017. Salah satu yang menjadi sorotan dalam kompetisi tersebut adalah kehadiran marquee player. Siapa saja marquee player yang akan memeriahkan ajang Liga 1 Indonesia musim ini ?

Berdasarkan ‘Regulasi & Manual Liga 1 2017’, definisi pemain asing dengan status marquee player adalah pesepakbola yang termasuk dalam skuad tim nasional di 3 putaran final FIFA World Cup terakhir (Piala Dunia 2006, 2010, dan 2014) atau bermain di liga Eropa (Premier League, La Liga, Bundesliga, Serie A, Eredivisie, Ligue 1, Super Lig, Primeira Liga) dalam kurun waktu 8 tahun terakhir (2009-2017).

Sejauh ini, setidaknya ada tujuh klub yang telah memiliki marquee player, yakni Persib Bandung (Michael Essien), PSM Makassar (Wiljan Pluim), Madura United (Peter Odemwingie), Pusamania Borneo FC (Shane Smeltz), Persela Lamongan (Jose Manuel Barbosa Alves), Persiba Balikpapan (Anmar Almubaraki), dan Mitra Kukar (Mohamed Sissoko).

Sedangkan beberapa klub lainnya yang dikabarkan akan segera memiliki marquee player diantaranya Arema, yang dikaitkan dengan nama Juan Pablo Pino dan Semen Padang dengan Didier Zokora. Namun belum ada pengumuman resmi mengenai hal tersebut.

Berikut profil singkat Marquee Player Indonesia di Liga 1 2017 berdasarkan berbagai sumber :

Persib Bandung – Michael Essien

Michael Essien diperkenalkan secara resmi sebagai marquee player Persib tepat di hari ulang tahun klub ke-84 tanggal 14 Maret 2017. Pesepakbola berusia 34 tahun asal Ghana tersebut telah malang melintang di dunia sepak bola internasional. Di tahun 2000, Essien mengawali karir klub-nya bersama Bastia. Selanjutnya, Olympique Lyonnais menjadi tempat berlabuh Essien di antara tahun 2003-2005 setelah menolak kontrak dari Paris Saint-Germain.

Tampilan menawannya di kompetisi liga membuat Essien dianugerahi gelar 2005 Player of the Year oleh National Union of Professional Footballers (UNFP) di Prancis. Peran Essien juga penting dalam mendukung Lyon meraih babak perempat final Liga Champions UEFA 2004-2005. Di akhir musim tersebut, Essien mendapat gelar Ligue 1 Player of The Year dan sukses menarik perhatian Chelsea.

Sejak Agustus 2005, pesepakbola yang mendapat julukan ‘Bison’ karena gaya permainannya yang keras tersebut memulai perjalanannya di Liga Inggris bersama Chelsea. Kehadirannya langsung mendapat tempat tertentu di hati Jose Mourinho. Dengan cepat Essien bersinar di Chelsea hingga fans The Blues memilihnya menjadi Chelsea Player of the Year untuk kontribusinya di musim 2006-2007, yang menjadikannya pemain asal Afrika pertama yang menerima gelar tersebut.

Pasca berlaga di Inggris, Essien beraksi di La Liga Spanyol bersama Real Madrid dengan status pemain pinjaman selama satu musim, yang kembali mempertemukannya dengan Jose Mourinho. Kemudian di tahun 2014, marquee player Persib ini berkelana ke Italia untuk bergabung bersama AC Milan dan dikontrak selama satu setengah tahun.

Selepas dari Milan, Essien pun berlabuh di Panathinaikos pada tahun 2015 dan dikontrak selama 2 tahun. Dan akhirnya, Essien menolak tawaran Melbourne Victory, klub A-League Australia, di bulan September 2016 dan memilih bergabung bersama Persib Bandung sejak Maret 2017 dengan mengenakan jersey nomor 5, sama dengan yang dikenakannya selama 9 tahun gemilangnya bersama Chelsea.

PSM Makassar – Wiljan Pluim

Pemain gelandang asal Belanda, Wiljan Pluim, resmi ditetapkan sebagai marquee player PSM Makassar untuk menghadapi kompetisi Liga 1. Pesepakbola berusia 28 tahun tersebut mengawali karir seniornya bersama klub Eredivisie (liga sepak bola tertinggi di Belanda), Vitesse Arnhem sejak 2008-2011 sebelum kemudian dipinjamkan ke Roda JC dan PEC Zwolle. Di tahun 2015, Pluim bergabung dengan klub Eredivisie lainnya, Willem II, sebelum kemudian memperkuat PSM Makassar sejak tahun 2016.

Madura United – Peter Odemwingie

Pemain terbaik asal Afrika di Liga Primer 2011, Peter Odemwingie, resmi menjadi marquee player Madura United sejak awal April 2017. Sebelumnya, pemain sayap menyerang asal Nigeria berusia 35 tahun ini sempat berkelana di Liga Prancis Ligue 1 bersama Lille, Russian Premier League bersama Lokomotiv Moscow, hingga mendarat di Liga Inggris bersama West Bromwich Albion hingga Stoke City.

Karir gemilangnya tercipta bersama West Bromwich Albion hingga sukses tiga kali terpilih sebagai Premier League Player of The Month. Dalam 32 aksinya di West Brom, Odemwingie berhasil mencetak total 15 gol. Odemwingie juga terlibat dalam skuad Nigeria di Piala Dunia FIFA 2010 dan 2014. Sebelum bergabung dengan Laskar Sape Kerrab dalam rangka menghadapi Liga 1, Odemwingie sempat berlabuh di klub EFL Championship Rotherham United tahun 2016-2017.

Pusamania Borneo FC – Shane Smeltz

Pusamania Borneo melenggang ke Liga 1 dengan memboyong Shane Smeltz sebagai marquee playernya. Striker yang lebih banyak melanglang buana di Liga Australia A-League tersebut sempat memperkuat tim Selandia Baru di Piala Dunia 2010. Bahkan pesepakbola berusia 35 tahun ini tercatat sebagai satu-satunya pemain A-League yang berhasil mencetak gol di kompetisi Piala Dunia, yakni saat berhasil mengoyak gawang timnas Italia di pertandingan grup F.

Persela Lamongan – Jose Manuel Barbosa Alves (Jose Coelho)

Jose Manuel Barbosa Alves resmi menjadi marquee player tim Laskar Joko Tingkir dalam mengarungi kompetisi Liga 1. Pesepakbola yang akrab disapa Jose Coelho tersebut melewati karir usia mudanya di beberapa klub ternama seperti Porto, Inter Milan, hingga akhirnya bergabung dengan Benfica, yang juga menjadi klub pertamanya dalam memulai karir senior di tahun 2009. Pesepakbola asal Portugal berusia 27 tahun yang terbiasa menjadi gelandang penyerang tersebut juga sempat terlibat dalam timnas Portugal U16 dan Portugal U17 diantara tahun 2005-2007.

Persiba Balikpapan – Anmar Almubaraki

Pemain asal Irak, Anmar Almubaraki, menjadi pilihan Persiba Balikpapan sebagai marquee player yang akan memperkuatnya di Liga 1. Rencananya, Anmar akan langsung beraksi menghadapi Persija Jakarta pada hari Minggu (16/4/2017) mendatang untuk memperkuat performa tim Beruang Madu.

Pesepakbola berusia 25 tahun ini mengawali karir senior di dunia sepak bola dengan bergabung bersama Heracles Almelo, klub Eredivisie, selama 2 tahun sejak 2010. Beberapa klub sempat dicicipinya hingga akhirnya berlabuh di Syrianska FC pada tahun 2016-2017 sebelum bergabung dengan Persiba Balikpapan.

Mitra Kukar – Mohamed Sissoko

Pesepakbola kelahiran Perancis, Mohamed Sissoko resmi ‘dipinang’ Mitra Kukar untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2017. Rekam jejak mantan timnas Mali era 2003-2013 tersebut di dunia sepak bola tidak dapat diragukan lagi dengan pengalamannya bergabung di berbagai tim raksasa mancanegara, diantaranya Liverpool, Juventus, hingga Paris Saint-Germain.

Sissoko mengawali karir senior bersama AJ Auxerre di tahun 2002 sebelum kemudian pindah ke Valencia satu tahun kemudian. Pemain gelandang bertahan ini menjadi bagian dari Valencia saat tim tersebut meraih gelar La Liga musim 2003-2004. Di tahun 2005, Sissoko pindah ke Liverpool untuk mencicipi Premier League. Saat bergabung bersama The Reds, pesepakbola yang kini berusia 32 tahun ini berhasil menjadi bagian dalam meraih gelar juara FA Cup tahun 2006.

Di musim panas 2007, Sissoko menolak beberapa tawaran termasuk dari Barcelona, CSKA Moscow, dan Juventus. Namun di tahun 2008 akhirnya Juve berhasil merekrutnya. Tiga tahun kemudian, Sissoko berlabuh ke Ligue 1 bersama Paris Saint-Germain. Sissoko meninggalkan kontrak 6 bulan yang ditandatangani bersama Ternana Calcio pada 17 Februari 2017 untuk bergabung bersama Naga Mekes sejak April 2017 dengan kontrak selama satu tahun.