Hasil penelitian menyebutkan klub La Liga Spanyol mengantungi pendapatan terbesar dalam penjualan pemain dibanding kompetisi dari negara lain.
Hasil penelitian itu diungkapkan Prime Time Sport, lembaga penelitian yang bermarkas di Barcelona. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa tim-tim Spanyol, termasuk Barcelona dan Real Madrid, dipaksa untuk menjual para pemain mereka untuk bisa tetap ‘hidup’.
“La Liga kini lebih kepada penjual ketimbang pembeli pemain dan kecuali Barcelona dan Real Madrid, semua klub kesulitan mempertahankan pemain berbakat mereka,” Prime Time Sport dalam pernyataannya, Jumat (6/9).
Hal ini tak bisa dilepaskan dengan mulai berjalannya aturan Financial Fair Play UEFA, yang memaksa klub La Liga harus menjual lebih dari 480 juta euro di jendela transfer musim panas yang ditutup pada hari Selasa.
Dari jumlah pendapatan tersebut, 139 juta euro didapat dari penjualan pemain ke klub di luar Spanyol. Mayoritas pemain yang pergi hijrah ke Inggris.
Ada pun klub La Liga pada awal musim ini telah menghabiskan 388 juta euro untuk pembelian pemain, jumlah tertinggi kedua dengan keuntungan didapat mencapai 92 juta euro. Real Madrid dan Barcelona menjadi klub dengan jumlah pembelian terbesar mencapai 62 persen dari jumlah keseluruhan pembelian pemain klub-klub La Liga.